Tera Baru Checkweigher Rehoo

Sebagai bagian dari komitmen terhadap kepatuhan regulasi metrologi legal (OIMLR51 dan SK Dirjen Metrologi Indonesia) serta Quality Assurance di lini produksi farmasi, Satya Utama Sukses baru saja merampungkan kegiatan Jasa Tera Baru (Legal Verification) untuk tiga unit dynamic check weigher merek Rehoo di salah satu perusahaan farmasi besar di Indonesia, yang terdiri dari:

Kegiatan ini dilaksanakan kami sebagai mitra metrologi tersertifikasi, bekerja sama dengan UTTP Legal Metrology Authority, untuk memastikan seluruh unit memenuhi persyaratan verifikasi awal (Initial Verification) sesuai standar nasional dan internasional yang berlaku.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh checkweigher Rehoo memiliki akurasi penimbangan dinamis yang terverifikasi secara legal, mampu menunjukkan hasil pengukuran massa produk dalam kondisi operasi aktual dengan deviasi dalam batas toleransi OIML R51 Class XIII, dapat dioperasikan secara andal, presisi, dan sesuai regulasi pada lini inspeksi akhir produk.

Ruang lingkup pekerjaan meliputi:
1. Pemeriksaan administratif dan verifikasi legalitas alat (nameplate, type approval, dan sertifikat kalibrasi loadcell).
2. Kalibrasi statis (Static Calibration) menggunakan standar anak timbangan OIML Class F1.
3. Kalibrasi dinamis (Dynamic Calibration) dengan simulasi produk aktual pada kondisi konveyor berjalan.
4. Analisis linearitas, repetabilitas, dan pengaruh kecepatan belt terhadap hasil timbang.
5. Koordinasi dengan petugas Metrologi Legal untuk penerbitan Tanda Sah (Tera Baru).

Pemeriksaan Awal (Pre-Verification Assessment)
Tim teknis Satya Utama melakukan pengecekan integritas sistem timbangan, meliputi kondisi loadcell, conveyor drive, dan sensor rejector, status indikator, firmware, dan komunikasi antar modul I/O, pemeriksaan zero stability dan drift test selama ±30 menit tanpa beban. Hasil awal menunjukkan seluruh unit dalam kondisi baik, dengan deviasi nol stabil di bawah ±0.1 g/10 menit, yang menandakan sistem elektronik dalam performa optimal.

Kalibrasi Statis (Static Test)
Langkah-langkah:
Konveyor dihentikan dan unit dikondisikan pada mode kalibrasi statis. Standar massa OIML Class F1 digunakan bertingkat dari 1 kg hingga kapasitas maksimum (22 kg / 33 kg). Lalu, pengujian dilakukan pada titik 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% dari kapasitas nominal.
Hasil:
1. Error rata-rata ≤ ±0.02% dari pembacaan nominal
2. Repetabilitas antar 5 kali pembacaan pada titik beban sama ≤ ±0.1 g
3. Linearity error maksimum: ±0.03% dari full scale.  Nilai ini jauh di bawah batas toleransi OIML Class XIII (±0.5%), menunjukkan bahwa sistem loadcell dan indikator Rehoo memiliki resolusi tinggi dan stabilitas yang unggul.

Kalibrasi Dinamis (Dynamic Test)
Tujuan dari kalibrasi dinamis adalah mengukur performa alat pada kondisi operasi aktual – conveyor berjalan dengan kecepatan normal dan variasi berat produk simulasi.
Metodologi:
1. Produk uji berupa paket referensi (dummy) dengan massa terverifikasi ±0.5 g digunakan sebagai test load.
 2. Setiap test load dilewatkan minimal 10 kali per titik pembebanan, pada tiga kecepatan belt berbeda (low, nominal, high).
3. Data hasil ditarik dari sistem indikator Rehoo melalui interface RS232 untuk dianalisis.
Parameter yang diuji adalah mean deviation terhadap massa referensi, standard deviation antar siklus, repetabilitas hasil pada kecepatan tinggi, dan reject accuracy (sinkronisasi antara deteksi berat dan aktuator rejector).

Setelah seluruh tahap kalibrasi dan uji performa dinamis selesai, dilakukan verifikasi akhir (Legal Verification Test) oleh Petugas Metrologi Legal setempat. Semua unit dinyatakan memenuhi persyaratan teknis OIML R51 dan SNI 19-1659, dan resmi mendapatkan Tanda Sah Tera Baru yang berlaku secara legal.

Dampak dan Nilai Tambah
a. Kepatuhan Regulasi Terjamin
Legalitas alat timbang dinamis menjamin seluruh hasil pengukuran dapat diterima oleh otoritas regulasi nasional dan lembaga audit internasional (GMP/ISO/EMA).
b. Akurasi Operasional Terukur
Dengan deviasi <0.1% full scale, sistem checkweigher mampu memberikan deteksi overfill/underfill secara presisi, mendukung efisiensi filling process.
c. Transparansi dan Traceability
Data hasil tera dan kalibrasi disimpan dalam laporan digital (traceable to OIML standards), memastikan audit trail yang transparan untuk keperluan QA/QC.
d. Kolaborasi Sinergis  Kerja sama tiga pihak — menjadi contoh kemitraan profesional yang menggabungkan kepatuhan regulasi, akurasi teknis, dan ketepatan jadwal proyek.

Keberhasilan proyek Jasa Tera Baru Checkweigher Rehoo ini tidak hanya membuktikan standar metrologi legal, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap integritas data pengukuran dan keunggulan operasional. Dengan dukungan teknis dari PT Satya Utama Indonesia, seluruh proses — mulai dari pre-assessment, static & dynamic calibration, hingga verifikasi legal — dilakukan dengan presisi ilmiah dan dokumentasi profesional. “Accuracy is not a luxury in pharmaceutical manufacturing — it is the language of compliance.”






Leave a Reply